10 Februari 2012

My Antifan Story "Olahraga Pagi Bersama Antifan"

My Antifan Story

Info buku:
Judul    : So, I Married the Anti-fan
Genre   : Romance, comedy
Kategori: Fiksi, novel terjemahan
ISBN    : 978-602-98325-4-9
Tebal   : 550 hlmn
Harga   : Rp 60.000,00 menjadi Rp 54.000,00 selama PO (www.penerbitharu.com atau di twitter dan cek di www.kuonlinestore.com)
Terbit   : Maret 2012

Sinopsis
Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea. Tapi… Aku adalah antifan-nya.
H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.
Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan
Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti
Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.
Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikitpun maka mereka tidak segan2 untuk bertindak


MY Antifan Story, tema “Jika Aku Idola dan bertemu Antifan-ku”

Olahraga Pagi Bersama Antifan

    Dulu aku berpikir dan berangan-angan menjadi seorang idola. Pasti menyenangkan. Banyak uang. Dikenal banyak orang. Banyak teman. Bisa pergi ke luar negri. Pasti bisa dapat pacar dengan mudah.
Tapi…
    Semua itu sungguh, berkebalikan dari kenyataan. Uang memang banyak, tapi melelahkan. Apalagi di depan fans harus tetap tersenyum. Senyum dipaksakan itu buat kaku pipi dan capek. Dikenal banyak orang dan punya banyak teman, aahh… banyak teman apanya? Sibuk sendiri dengan kegiatan ini itu, syuting lah, pemotretan lah, melelahkan! Ditambah lagi yang namanya antis alias anti fan. Aahh aku harus menenangkan fansku agar mereka tetap tenang. Kalau fansku ikut terpengarus dan menjadi antis, jelas pamorku akan turun dan pimpinan manajemen bisa-bisa mendepakku! Lalu ke luar negeri? Aahh sudah aku bilang tadi kalau mendapat teman sekedar komunikasi saja susah bagaimana bisa jalan-jalan ke luar negri dengan santai? Bahkan ke luar negri pun itu hanya melakukan pekerjaan. Dan yang ini, pacar? Kembali kukatakan, untuk berkomunikasi antar sesama pelaksana dunia hiburan saja susah, gimana bisa dapat pacar?
    Huh, kembali ke antifan yang bisa merambat ke segala hal. Antifan bisa menurunkan pamor, membuat fans berputar arah dan kalau sudah begitu, aku bisa didepak dan tidak bisa ke luar negri. Tapi mungkin kalau begitu aku bisa menjalani kehidupan normal dengan memiliki teman, berkomunikasi dengan orang-orang dengan baik dan pastinya bisa mendapat pacar.
    Tapi, sungguh. Aku ingin menjadi idola. Bukan hanya sekedar uang walaupun itu merupakan hal penting: aku menjadi tulang punggung keluarga sejak ayah meninggal lima tahun lalu dan ibu shock sehingga sakit-sakitan dan aku harus membiayai dua adikku bersekolah dan kakak tidak tahu diri yang menyusahkan ibu. Karena itu, aku akan melakukan semua pekerjaanku dengan baik, maksimal, dan dari hati. Agar semua orang bisa tersenyum. Keluargaku, fansku, bahkan mungkin antifanku.
    Ohiya, aku pernah bertemu dengan seorang antifan yang melempar mukaku dengan kantong sampah yang akan dibuangnya di pengumpulan sampah. Pagi itu aku berada di luar rumah akan berjalan-jalan pagi. Tapi anak perempuan itu tiba-tiba lari mendatangiku lalu dia menamparku sekali di pipi kiriku. Aku yang bingung hanya bisa bertanya polos, “Hei ada apa? Kau tidak salah orang?”
    Anak perempuan itu menangis, “Aku benci kamu! Sungguh! Kau merebut kekasihku! Kami sudah menjalani hubungan selama dua tahun dan ketika dia melihatmu di TV hanya di TV, dia memutuskanku dan berkata dia ingin mengejarmu! Sekarang dia sedang ditrainig.”
    “Kalau begitu, harusnya kau bangga karena dia bisa mengejar yang dia mau, ‘kan?”
    Anak perempuan itu melemparkan kantong sampahnya di mukaku. Mungkin dia lupa kalau pengumpulan sampah masih beberapa rumah lagi?
    Anak gadis itu berkata dengan kesal, “mengejarmu maksudnya?!”
Lalu dia pergi dengan menghentakkan kaki sejadi-jadinya. Untung tidak terjadi gempa lokal. Well, aku tahu aku salah. Waktu itu aku juga bingung mau berkomentar apa. Seharusnya aku tidak bertanya atau malah sebaiknya aku diam saja waktu itu.
    Aku melihat anak perempuan itu sesegukan sambil berjalan. Pasti matanya kabur karena air mata karena gadis itu menabrak tiang lampu dan membuat orang yang melihatnya bingung antara mau tertawa dan kasihan.
    Yah, aku harus segera membersihkan badan karena aku menjadi tempat pembuangan akhir sampah oleh anak perempuan itu.
    Well, ini hanya satu dari banyak cerita selama aku menjadi idola. Tentu saja ada yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan seperti cerita barusan, kalau bisa dibilang menyedihkan… hehe…
    Ohya, beberapa hari setelah itu aku bertanya pada Suhe, temanku, apa yang akan kau lakukan pada Antifanmu?
    “Suhe, kau bagaimana?” tanyaku setelah menceritakan kejadian menakjubkan itu pada Suhe, teman yang—satu-satunya—sangat dekat.
    “Aku tidak peduli padanya, biarkan saja. Tapi jika dia melemparku dengan sesuatu, aku akan melemparnya balik. Dulu waktu aku masih belum punya apa-apa, aku akan melemparkan kembali apa yang dilemparnya. Tapi sekarang, aku akan melemparnya dengan mobil. Aku sudah punya cukup uang untuk membeli mobil baru”
    Aku hanya tertawa garing mendengar jawaban Suhe. Dia selalu begitu. Jayus sekali bercandaannya.
    Well…
Ini ceritaku, mana ceritamu? :)

7 komentar :

  1. hhe, rada2 maksa kayaknya nyaaak, terbersit kayanya cewek Indonesia itu Q tau siapa?hhe... Semoga kesampaian deh*amien

    BalasHapus
    Balasan
    1. cewek Indonesia yang mana??
      pasti kamu salah tempat buat koment..
      ahahaha... amin dah... gak ngerti juga yg mana tp klo u blg ksampean pasti pergi ke Korea... amin. aku aminin banyak banyak juta dah... hahhah

      Hapus
  2. hahahahha, ia aku salah koment*malu.ngacir,kabur.lariiiiiiiiiii

    BalasHapus
  3. oh iya, buat cerita ini aku inget mau koment apa?

    nyak, aku bingung antifan itu pa? terus yang dibawahnya sinopsis novel itu cerpen karanganmu sendiri kah?

    BalasHapus
  4. pembencinya artis

    iya, ceritaku buat ikut kontes tapi kalah. ini ni novel terjemahan korea yg aku bilang.

    BalasHapus
  5. oooooohhhhhh*bulat.

    wowowowowowowwwww!!!

    BalasHapus
  6. ish... sebel.... masa gak tahu antifan... bfiuuuhhhh....

    BalasHapus

write your comment here...

Blogger news