10 Mei 2012

[recommended] novel: So I Married the Anti-fan

Well, semua juga udah pada tahu tentang novel ini 'kan? Novel ini sedang dalam proses drama di negeri nun jauh di sana tapi tetap di kepala. haha.
Aku juga sudah pernah memposting yang berhubungan dengan novel ini yaitu kuis buat dapetin novel ini gratis.
then?
i couldnt^^
and finally i got this one by honor~~~ fufufu...
susahnya hidup ngkos ini. Banyak yang dipikirkan malah beli maca-macam.
hahaaaa... pasti pembaca merasa muak atau semacamnya lah menerima curcol ini tapi, perkenankan diriku bercurcol ria tentang suka duka novel ini..
ha? ha?
Enaggak mau? ywoweslah.. to the point aja langsung review...
pertama... harga... haha.. maklumlah pastilah itu yang dipikirkan oleh orang selevel aku. Mesti mikir-mikir antara keinginan dan kebutuhan. Aku harus menunggu waktu yang tepat untuk beli novel ini. Then? the time is yesterday! Huahahahaha! Mei 9th 2012!
well, masih soal harga. aku tadinya berpikir harga aslinya berkisar 75 atau 80 sampai 90ribuan untuk novel terjemahan dari Korea ini. Nah,,tahunya harga aslinya cuma 60ribu yang sampai di Samarinda harganya jadi 72ribu.
Ohya,,novel yang ada di tanganku ini adalah cetakan ke dua. WAW!! amaazing! dalam 2 bulan sudah dicetak dua kali. Iyalah,, masa PO (pre order) aja permintaan cukup tinggi.
Well, masuk ke cover.
Nice tapi mengerikan berhubung aku gak suka dengan warna pink. Tapi yasudahlah...udah tecetak juga. Masa' iya aku mau protes bawa-bawa papan besar bertuliskan 'Tolong ganti covernya! aku tidak suka dengan warnanya!'
haha tapi itu hanya gurauan saja. Gambarnya aku suka. cantik. Tapi sepertinya memang cocok dengan warna pink. Dan harus menerima kenyataan dengan itu.
Oh iya,, covernya gak sebersih yang terlihat saat browsing. warna putihnya kotor dan bercak-bercak di mana-mana. Gak tahu juga memang begitu atau bagaimana? Tapi waktu memilih yang terbaik di toko buku semuanya begitu...
Lanjut ke isi....
Kertas...
Yah,, kecewa. Kertasnya gak sebagus SeoulMate, Then I Hate You So, Seoulvivor. Yah yakin harus yakin ini berhubungan dengan harga seperti yang aku bilang di awal. Untuk menekan harga... biasa... Tapi well, lama kelamaan terbiasa juga sama teksture kertas dan warnanya.
Penulisan...
Nah, setahu aku... kalau dia berbicara dalam hati akan lebih baik jika dicetak miring agar pembaca bisa lebih mengerti. Lha kalau pembacanya semodel sama aku yang emosional dan hanya sok mengerti dengan hal ini, mau gak mau ngedumel juga, "Ah, ternyata dalam hati!" "Yak ampun! Udah lain orang yang ngomong!!"
Nah,, gak tahu dari Eun Jeongnya sendiri yang penulisannya seperti itu atau bagaimana, tapi seharusnya disesuaikan dengan keadaan di Indonesia 'kan? Agak gak nyaman dan merasa gak nyaman saat membaca Hu Joon yang berbicara lalu titik lalu malah Geun Yong mengomentari dalam hati masih di paragraf yang sama.
poin plusnya adalah kamu tidak bisa meloncati bagian itu kalau kau tidak mau terlewatkan isi cerita atau kamu tidak bisa membaca bagian akhir langsung tanpa melewati setiap halaman. Dan itulah yang aku rasakan. Saking penasarannya aku membacanya dalam waktu tidak lebih dari 10jam hitungan kotor.
Lalu masih ada kesalahan penulisan pada halaman 31, paragraf 5, "Geun Yong merasa harga dirinya terluka. Meskipun Hu Joon berharap dirinya dipecat,...." seharusnya di kalimat ke dua itu masih Geun Yong 'kan?
lalu halaman 70 paragraf 5, "Benar aku harus pagi dari sini?..." pagi? bukannya 'pergi' yaa??
halaman 192 paragraf 8, "... Tetapi Hu Joon bahkan tidak memedulikan perkataan Hu Joon." harusnya 'tidak memedulikan perkataan Geun Yong' 'kan?  (credit to @yl111 di twitter karena dia duluan yg baca dan dia duluan yang menemukan :D)
Halaman 187 paragraf 2, "Geun Yong terbawa terbahak-bahak..." terbawa itu maksudnya 'tertawa'??
halaman 265 paragraf terakhir, "Geun Yong menahan bola matanya seolah akan keluar dengan kelopak matanya....." kata 'dengan' akan lebih tepat jika diganti dengan 'dari'
Lalu ketika bagian Ji Hyang yang berbicara kepada Hu Joon, bukannya menjadi khasny Ji Hyang saat berbicara kepada Hu Joon atau membicarakan Hu Joon dia hanya akan menyebut Joon saja tanpa Hu. Aku pikir itu karena mereka sudah akrab. Seharusnya, "Hei Joon," atau "Si Joon itu...," gak tahu juga ada di halaman berapa...tapi, banyak bagian yang seperti itu dan membuat kesan Ji Hyang menjadi jauh dari Hu Joon, tidak akrab, Ji Hyang tidak konsisten.
Oh iya alasan kenapa kau tidak akan bisa membaca meloncat adalah cerita ini benar-benar mengikat, Aku sampai harus mengorbankan waktu tidurku. Lalu jam kuliah curi-curi baca novel ini... huaaahhh addicted to banget deh pokoknya...
tapi agak kecewa karena penerbit haru belum merevisi setelah diberi tahu oleh @yl111 karena itu merupakan pemberitahuan tertanggal 11 Maret. bagaimana dengan cetakan ke tiga? apa beberapa masukkan akan direvisi?? yang mengecewakan adalah pada halaman 192 itu. saudara yl111 membaca cetakan 1 dan aku masih menemukannya dicetakan ke dua. mohon direvisi untuk penerbit haru... ^^
terus... tentang apa lagi yaa??
ceritanya?? menarik... sudah kubilang. Aku aja mengorbankan waktu tidur dan merampungkannya dalam sekitar 10 jam kotor. Huaww
dan aku menunggu novel terjemahan lagi yang judulnya 'My Name is Kim Sam Soon' tahu 'kan? serial drama dengan judul sama yang merekah di tahun 2005? aku menunggu itu meskipun sudah menonton dramanya berulang kali.
Ohya, masih masalah penulisan. Masih ada beberapa kata di entah berapa halaman yang seharusnya dicetak miring tapi tidak dicetak miring lalu seharusnya di awali huruf kapital tapi terlewatkan. seperti kata "kan" bukan kata baku, seharusnya "'kan" atau "kan" dengan cetak miring. Lalu kata "sih" juga harusnya dicetak miring.
sepertinya benar-benar kejar deadline dalam mentranslate novel ini....
semangat translator! aku gak ngerti bahasa Korea sama sekali, tapi tetap tenang yah dalam pengerjaan^^

dan satu hal...
Kamu harus punya novel ini sendiri atas namamu!
Ini menarik sekali...
over all...
i recommend this for u all ^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

write your comment here...

Blogger news