DUA
“Tinaya[1],”
panggil seorang pria dengan nada kesal.
Yang dipanggil malah nyengir lebar dengan tampang
tak bersalah. Padahal dia terlambat satu jam dari janji kencan mereka hari ini.
Park Myungsoo melipat tangan di dada dengan kesal.
Menatap seorang gadis yang berlari ke arahnya. Jauh-jauh pria Korea ini datang
dari Seoul untuk ulang tahun gadisnya, tetapi gadisnya ini malah bangun
kesiangan dan datang dengan wajah polos.
Tina, gadis berkuncir kuda itu datang
terengah-engah dan langsung melingkarkan tangan di tangan Myungsoo. “Sekarang
kita kemana oppa[2]?”
gadis itu tahu sekali bagaimana merebut perhatian kekasihnya itu.
