Mental Terasah karena Deraan Cedera
Anak bungsu biasanya manja dan lembek. Namun, itu tidak berlaku untuk seorang Vita Marissa. Bungsu di antara tiga bersaudara tersebut memiliki mental baja hingga dianggap sebagai leader di Tim Uber Indonesia 2008. Apa resepnya?
Empat tahun silam menjadi periode penting
dalam karir bulutangkis Vita. Dia mengisahkan, pada saat itu jantungnya seakan mau copot. Harapannya untuk tampil di Olimpiade 2004 Athena nyaris pupus.
Tepat sebulan keberangkatan dan tiket sudah di tangan, Vita mengalami cedera bahu kanan di Malaysia Terbuka 2004. Berdasar hasil pemeriksaan dokter, dia seharusnya menjalani penyembuhan hingga lima bulan berikutnya.
''Shock banget waktu itu,'' kenang Vita.
Namun, dengan setengah dipaksa, Vita akhirnya tetap berangkat ke Athena. Tentu saja dengan kondisi yang tidak maksimal. Persendian lengan atasnya lepas dari bonggol.
Bisa ditebak, hasilnya pun tak maksimal. Terjun di sektor ganda campuran bersama Nova Widianto, Vita harus puas angkat koper setelah melakoni delapan besar.
Sikap nekad Vita berlanjut ketika dia tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI/2004 Palembang, Sumatera Selatan, memperkuat kontingen DKI Jakarta. Dengan cederanya, Vita sukses memetik dua medali emas dari ganda campuran dan beregu wanita, plus satu perak dari ganda wanita .
Prestasi tersebut harus dibayar mahal oleh Vita. Cederanya makin parah. Dia harus menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya. Vita merasa karirnya sebagai pebulu tangkis nasional tamat waktu itu. Saat-saat berat harus dilaluinya dengan hanya ditemani dr Carmen Yahya dan kakak keduanya, Vedy Stefandy.
Vita makin terpukul dengan keputusan PB PBSI yang ''menceraikannya'' dari Nova. Pada saat itu, Nova dipasangkan dengan Lilyana Natsir yang langsung menuai gelar jawara di Singapura Terbuka 2005. ''This is life, kadang di bawah kadang di atas. Pada saat itu, saya sedang dalam kondisi sulit,'' kisahnya.
Vita kembali bangkit setelah beristirahat selama enam bulan. Tiupan motivasi dari ayah Aris Harsono, dr Carmen, Vendy, serta pelatihnya di Cipayung, Richard Mainaky, membuat harapannya kembali tumbuh. Malah, dia bertekad untuk membuktikan kepada orang-orang yang meragukan kemampuannya pascaoperasi dengan kembali berlatih.
Bersama Flandy Limpele, Vita sukses memetik gelar juara di Jepang Terbuka 2006. ''Itu turnamen yang paling berkesan, ternyata aku masih bisa,'' kenang Vita.
Kemampuan Vita untuk kembali bangkit itulah yang mendapat apresiasi dari PB PBSI. Sukses tersebut membuat otoritas olahraga tepok bulu tanah air itu yakin bahwa Vita bisa menjadi lokomotif di Tim Uber kali ini. Apalagi, Vita sukses merebut gelar ganda wanita di Tiongkok Masters Super Series 2007 bersama Lilyana. ''Kami bisa menang di kandang macan waktu itu, so tak ada yang tak mungkin,'' tegas Vita dengan nada optimistis.
Peringkat Vita di nomor ganda wanita terus meningkat seiring penampilan stabil bersama Lilyana. Mereka malah mampu menyalip pasangan lain, Jo Novita/Greysia Polii dan Endang Nursugianti/Rani Mundiasti, yang lebih dulu diandalkan di nomor tersebut.
Kepemimpinan Vita di kelompok wanita dibuktikan pada SEA Games XVII/2007 Nakhon Ratchasima lalu. Vita dkk sukses membawa pulang emas dari beregu wanita. Dia juga menjadi peraih emas terbanyak seperti Uyun Muzizah dari cabang balap sepeda dengan torehan tiga emas. Selain emas beregu, Vita mereka emas dari ganda campuran dan ganda wanita.
Sikap pantang menyerah itu sejatinya telah terkondisi sejak Vita masih kecil. Besar di keluarga yang broken home membuatnya tidak manja meski sebagai anak bungsu. ''Papa dan mama pisah sejak saya kecil. Maka, manja bukan kata yang cocok, ya. Mungkin, anak kesayangan,'' ucapnya.
Pia Zebadiah, tunggal ketiga Indonesia, memberikan pujian kepada Vita. ''Permainannya oke banget, terutama tekniknya. Dia cukup bisa jadi motivator,'' tutur Pia.
Piala Uber 2008 sudah di depan mata. Dengan status sebagai tuan rumah, Vita dkk ditarget untuk menembus semifinal. Hanya dengan kerja keras dan disiplin Vita dkk bisa memnuhi harapan itu. So, selamat berjuang! (femi diah/ang)
(jawapos.co.id)
17 Februari 2009
Vita Marissa-lokomotif tim uber indonesia 2008
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
write your comment here...